Monday, 6 April 2015
Pengertian Media Pembelajaran
Secara sederhana, tugas guru adalah memfasilitasi pembelajaran kepada peserta didik. Bagaimana cara guru memfasilitasi proses pembelajaran agar peserta didik dapat belajar? Hal-hal apa saja yang dapat dihadirkan oleh guru sehingga memungkinkan peserta didik belajar? Jawaban terhadap pertanyaan ini bermuara pada kehadiran media pembelajaran. Media pembelajaran seperti apa yang perlu dihadirkan? Untuk menjawabnya, kita perlu mendefinisikan istilah media.
Kata medium atau media (bentuk jamak) berasal dari bahasa Latin. Menurut Heinich, dkk. (1982) media merupakan sarana atau alat komunikasi sekaligus merupakan sumber informasi. Disebut alat komunikasi karena istilah media merujuk pada segala sesuatu yang membawa atau mengantar pesan dari sumber kepada penerima (receiver). Sedangkan media dikatakan sebagai sumber informasi karena isi pesan yang terkandung di dalamnya. Beberapa contoh media antara lain gambar atau foto, televisi, video, diagram, barang-barang cetakan, program komputer, atau radio.
Contoh-contoh media di atas dapat menjadi media pembelajaran ketika benda-benda itu mengandung pesan untuk tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran adalah benda-benda yang berisi pesan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selanjutnya, Gerlach dan Ely (1992) memperluas definisi media pembelajaran, yakni “segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung implementasi strategi atau metode mengajar, yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran”. Dengan demikian, seperti halnya pendapat Kemp (1985), berbagai sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran itulah yang disebut media pembelajaran.
Media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, segala sesuatu yang ada atau tidak sengaja diproduksi untuk pembelajaran tetapi kemudian dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Misalnya pasar, bendungan, kantor pos, stasiun, candi, sarang semut di halaman sekolah, rumpun pisang di kebun, dan sebagainya. Kedua, benda-benda, baik alat maupun bahan yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Butir terakhir inilah yang menjadi pusat perhatian kita dalam materi pelatihan ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment