Monday, 6 April 2015
Manfaat Media Pembelajaran
Berbagai mata pelajaran memiliki kaitan yang erat dengan objek yang kompleks. Untuk membawa berbagai objek tersebut ke kelas tentu tidaklah mudah, sementara penjelasan verbal sering membuat peserta didik kurang cepat memahami konsep yang dipelajari. Oleh karena itu, media pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Scott dan Ytreberg (1990) dan Rumampunk (1992) menegaskan beberapa manfaat media dalam pembelajaran sebagai berikut:
1. Membangkitkan rasa ingin tahu
Tanpa penjelasan guru, gambar-gambar atau kartu bergambar pasti akan memunculkan rasa penasaran pada diri peserta didik untuk mempertanyakan, misalnya mengapa ada musim salju di luar negeri. Inilah salah satu manfaat media sebagai sumber motivasi siswa.
2. Membuat konsep abstrak menjadi konkrit
Ketika guru menjelaskan kondisi perkampungan kumuh di suatu kota kepada anak didik di pedesaan, tentu tidak mudah hanya dengan kata-kata. Sebab peserta didik yang belum pernah pergi ke kota sulit membayangkan bagaimana keadaan masyarakat di kota. Tetapi dengan menayangkan kondisi perkampungan kumuh lewat gambar/foto, peserta didik merasa telah berada di tengah perkampungan kumuh tersebut, karena media gambar/foto mampu merekam keadaan suatu tempat jauh lebih komplit dibandingkan dengan ceramah.
3. Mengatasi batas-batas ruang kelas
Dengan berkunjung langsung ke lokasi objek pembelajaran, guru telah mendekatkan peserta didik pada kebutuhan belajar mereka. Langkah ini juga dapat dilakukan dengan gambar atau foto yang mampu membawa peserta didik berempati terhadap masalah yang dipelajari.
4. Mengatasi perbedaan pengalaman peserta didik
Pernahkah guru menjelaskan suatu materi pembelajaran tetapi ada peserta didik yang kurang mampu mengikuti penjelasan tersebut? Kemungkinan salah satu penyebabnya adalah perbedaan pengalaman peserta didik. Sebagai contoh kita mengajarkan pelabuhan sebagai penyebarangan. Kemungkinan ada peserta yang belum pernah naik perahu, atau belum pernah melihat dalam tayangan televisi maupun foto. Dengan media yang ditampilkan, kemungkinan adanya peserta didik yang belum memiliki pengalaman tersebut dapat teratasi.
5. Menyajikan informasi belajar secara konsisten
Ketika menjelaskan proses terjadinya hujan, proses perubahan angin, atau stratifikasi sosial melalui ceramah, pasti berbeda dari satu kelas dengan kelas lainnya. Kadang justru ada hal penting yang lupa tidak tersampaikan. Dengan media pembelajaran, muatan utama satu kelas dengan kelas lainnya akan lebih imbang.
6. Menyajikan peristiwa yang telah lewat
Media sangat tepat untuk materi-materi yang mengkaji kejadian yang telah berlalu. Sebagai contoh suasana masa proklamasi kemerdekaan, terjadinya tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, dan sebagainya dapat disajikan dengan gambar/foto.
7. Memusatkan perhatian
Media yang disusun secara sistematis dan komunikatif dapat menarik perhatian peserta didik untuk memusatkan perhatian pada proses pembelajaran. Misalnya ada seorang guru yang menjelaskan tentang perang dunia tetapi banyak peserta didik yang bersikap tak acuh. Ketika guru menunjukkan gambar-gambar peristiwa penyerangan Jepang ke pangkalan Amerika (Pearl Harbour), perhatian mereka pun tertuju pada gambar-gambar tersebut. Selanjutnya mereka akan lebih aktif berperan dalam pembelajaran. Inilah manfaat media sebagai pemusatan perhatian.
8. Mengatasi objek yang kompleks
Ketika mengamati fenomena sosial di pasar, guru dapat membawa peserta didik melakukan observasi. Tetapi sering informasi penting tidak terekam oleh mereka karena keterbatasan panca indera manusia. Dengan memotret, kemudian dilihat bersama-sama di kelas, maka kekurangan di atas dapat diatasi.
9. Mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat atau lambat, besar atau kecil
Gambar dan foto merupakan media yang dapat diperbesar dan diperkecil. Peserta didik tidak akan mampu melihat bumi tanpa menggunakan globe atau teropong.
10. Membantu peserta didik mengingat apa yang telah dipahami dan diserap
Bermacam-macam media kartu dan wayang tokoh dapat dimanfaatkan untuk mengulang materi ajar yang pernah diajarkan supaya peserta didik ingat kembali sebelum materi ajar baru yang terkait diperkenalkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment