Pages

Thursday, 9 June 2011

Kisah muhammad nico dari bumi lorosae/timor timur

Dia adalah putra dari kakak kandung perempuan uskup belo. Dia menyeberang memeluk islam, dalam perjalanan ruhani keilmuan telah di bai'at romo kh.Jamhari Ghozali Anwar yg merupakan guru besar asma'ul haq bunga islam. Nico kembali ke lorosae menyebarkan agama islam, alhamdulillah berkembang dan berhasil membangun sebuah masjid didaerahnya. Inilah awal dari kisah. Pihak gereja merasa tersaingi dan menyusun strategi fitnah yang dimotori seorang pastur dengan merobek2 poster bunda maria ditebar di lingkup masjid nico. Tak ayal lagi timbul kasus sara besar2an. Semua masjid dilingkup 17 kecamatan diswiping dibakar massa yg jumlahnya puluhan ribu orang. Giliran masjid nico mendapati perlawanan. Dalam kepanikannya nico memagari lingkungan masjid.
dengan ilmunya asmaul haq. Alhamdulillah massa tak bisa menembus pagaran pada jatuh dan terinjak injak teman sendiri hingga jatuh banyak korban dan mundur. Selang beberapa hari massa datang lagi dengan jumlah lebih besar. Massa 17 kecamatan bagai gelombang air bah siap melindas meratakan nico dan masjidnya. Lagi-lagi Alloh membuktikan kebesaranya. Nico dengan menyebut asma'Nya dengan niat wajahnya diserupakan dengan semua massa maka Alloh menurunkan pertolongan, wajah massa berubah jadi wajah nico, tak ayal antar massa terjadi perkelaihan sendiri saling serang banyak korban dan mundur tak berdaya. Subhanalloh. Beberapa hari sudah aman, tapi ada kekhawatiran serangan susulan, nico menemui Dandim yg tugas disana dan difasilitasi adakan pertemuan dengan anggota2 dari banyak perguruan bela diri dari jawa, banten dan sumatra yang sefaham bertekat jihat fiisabilillah menjaga masjid nico. Brangkatlah tim mereka ke lingkungan masjid, ada 10 an orang anggota. Akirnya yang dinanti datang juga massa datang lagi dan jumlahnya lebih besar. Nico berdiri didepan, terlalu besar massa kali ini, menoleh kebelakang ternyata teman2nya udah jauh berlarian entah kemana. Nico hendak lari juga gak kuasa mengangkat kakinya. Disaat itu ia hanya pasrah pd Alloh bersujud ia meminta perlindungan dikirim macan yg sangat besar. Subhanalloh ternyata dijawab oleh Alloh dg menurunkan macan segede setinggi gunung. Aumannya menyapu massa bagai debu ditiup angin. Yang tersisa pada mundur merangkak ngesot, terkencing kencing. Sejak itulah massa gak berani menyerang masjid nico kembali. Subhanalloh kisah tadi terjadi th 1997 di timor timur. Gak berhasil dg kekerasan nico di meja hijaukan. Tapi gak terbukti nico bersalah, dan bebas dari jeratan hukum. Diluar gedung nico dimaki maki pengacara wakil massa, nico kala itu dalam keadaan sirri dzikir tersentak gak sengaja menimpali ucapan pengacara yaitu nico kondisi dekat Alloh keluar kata lisannya "ucapanmu enak benar kayak sate aja" masya alloh tiba2 tubuh pengacara hangus terpanggang kayak sate karna disambar petir disiang bolong mati kena azab karna kedengkianya pada islam yang disyi'arkan mohammad nico. Semoga kisah ini menjadi tambahan penguat iman bagi saudara-saudaraku seperguruan.

3 comments:

  1. ngarang bangat ceritanya. sy orang timor, tdk pernah mendengar cerita seperti itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
      dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
      beri 4 angka [4823] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
      dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
      ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
      allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
      kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
      sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
      yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
      insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 960 JUTA , wassalam.













































      Delete
  2. Masss itu ngarang ceritanya sumpah dari dulu sampai sekarang gk pernah dengar cerita kaya gitu
    Saya lahir di timor-leste dan besar di sini jadi saya tau gk ada cerita kaya gitu itu hoaxxx

    ReplyDelete